2012

Senin, 10 Desember 2012

Fungsi Evaluasi Belajar Bagi Warga Belajar

 Bila dunia pendidikan tanpa ada evaluasi maka sulit sekali mengukur tingkat kemajuan anak didik mengarah kepada maju atau tidaknya. Proses evaluasi karenanya, sangat penting untuk menjadikan tolok ukur kemajuan siswa yang akan bermanfaat bagi siswa, orang tua dan pihak pelaksana pendidikan.

Hari ini warga belajar Paket A, Paket B dan Paket C di PKBM Negeri 26 Bintaro tengah mengadakan evaluasi belajar semester ganjil tahun pelajaran 2012-2013. Pelaksanaan evaluasi ini diselenggarakan berbarengan dengan sekolah formal. Seberapa pentingkah evaluasi bagi warga belajar?

Evaluasi tidak jauh dari suatu  tindakan untuk mengukur dan memperbaiki serta meningkatkan mutu proses pendidikan yang telah dilaluinya. Maju tidaknya proses belajar berhasil tidaknya proses belajar bagi anak didik inilah yang perlu adanya evaluasi. Yang menguntungkan evaluasi ini dilakukan oleh pihak luar guna mengukur dan melihat seberapa kemajuan yang diperoleh dari para siswa.

Dalam prosesnya, evaluasi mengarah kepada bagaimana anak didik mengerti dan memahami apa yang telah dilalui dalam proses belajar selama ini, seberapa banyak pengetahuan dan informasi bagi yang telah dikuasainya dan bagaimana merecall informasi yang telah diperolehnya itu dengan menjawab soal-soal yang dibuat sedemikian rupa.

Pada akhirnya, proses evaluasi akan mendapatkan hasil yang terukur dan bisa dijadikan patokan nilai, apakah siswa naik atau turun, apakah siswa mampu menguasai informasi atau bahkan tidak mampu. Dari sini, akan terukur seberapa kemajuan siswa mendapatkan informasi itu dikuasai atu tidak. Permanen dalam memori atau tidak.

Evaluasi semester, evaluasi harian, evaluasi akhir, dan ujian nasional adalah bentuk-bentuk evaluasi dalam pendidikan formal dan non formal. Dengan evaluasi ini, anak didik bisa diukur derajat kepintaranya, derajat keahlian dan derajat kemampuan lainnya.

Evaluasi tidak saja berlaku pada dunia pendidikan, tetapi evaluasi berlaku bagi dunia kehidupan sehari-hari. Tanpa evaluasi, pun tentu kehidupan akan berjalan baik-baik saja. Namun dengan evaluasi, maka yang baik dan yang buruk akan terlihat nyata dan yang buruk bisa diperbaiki, sementara yang baik bisa ditingkatkan.

Muhamad Kurtubi

Sekolah Enjoy





Jakarta PKBMN26 - Sekolah merupakan bagian dari kehidupan, namun tidak setiap orang menikmatinya. Kenapa sekolah sudah tidak menjadikan anak bisa tenang dan enjoy?

Sebagian anak didik, pada sekolah tertentu tidak bisa menjadikannya sebagai bagian dari nafas kehidupan; sebagian malah berusaha dihindari. Jika demikian, tentunya ada sesuatu yang tidak beres bagi anak didik itu sendiri atau bagi lembaga   itu sendiri.

Menjadi sekolah yang menciptakan anak didik enjoy belajar tidaklah sulit, jika mau mengusahakannya. Salah satunya adalah sekolah yang dikelola di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM. Di sini anak-anak didik atau dikenal dengan warga belajar merasa nyaman, enjoy dan bisa mengikuti proses belajar.

PKBM Negeri 26 Bintaro terletak di lokasi yang strategis untuk belajar, dan berketerampilan. Peserta didik datang dari berbagai latar belakang suku, agama, etnis dan lainya. Tidak ada perbedaan dan membedakan di antara mereka. Senasib dan sepenanggungan. Sehingga satu sisi mereka merasa enjoy karena diterima di lingkungan PKBM.

Namun demikian tidak menutup kemungkinan bila ada semacam ketidak-pedulian dari sesama teman-temannya, yang itu merupakan di luar jangkauan para pengajar. Namun demikian sebisa mungkin kami tetap mengajarkan agar tidak ada yang merasa dirugikan dan direndahkan.

Tahun demi tahun, perkembangan peserta didik Paket A, Paket B dan Paket C di PKBM Negeri 26 Bintaro terus bekembang dan semakin kemari banyak anak usia sekolah. Hal itu merupakan suatu kemajuan bagi masyarakat yang percaya dengan lembaga pendidikan alternatif seperti PKBM yang bukan jalur sekolah.

Untuk memberi kepercayaan diri, kami terus mengupayakan pengertian kepada peserta didik bahwa masuk PKBM dan belajar pada program Paket A, Paket B dan Paket C adalah juga sama dengan mereka yang belajar di tingkat SD, SMP dan SMA atau MI, MTs, dan Madrasah Aliyah. Semua lulusan bisa masuk perguruan tinggi negeri, bisa mendapat beasiswa seperti bidikmisi, KJPMU, KIS, BPJS dan lain sebagainya. Tinggal bagaimana mereka bisa mendapatkan itu semua tentunya dengan belajar yang giat dan kompeten.

PKBM Negeri 26 Bintaro terus mengupayakan kepercayaan tersebut agar mereka enjoy meskipun belajar di program kesetaraan. Selani tidak ada bedanya dengan pendidikan formal di sekolah, mereka juga lebih banyak menikmati waktu senggang karena timing belajar di program kesetaraan lebih sedikit. Hal ini bisa menguntungkan masyarakat yang ingin menggali lebih jauh kemampuan SDM, dan keterampilan mereka seperti bola, musik, olahraga dan hobi lainnya.

Beberapa lulusan PKBMN 26 sudah bisa berkuliah di PTN seperti UI, UNPAD, UPI Bandung, dan PTN Lainnya. Semua itu karena sinergis dengan niat belajar dan istiqomah dalam mengejar cita-citanya. Tentu saja bagi yang tidak memperhatikan kompetensi akan bersaing dengan golongan mereka saja.

Hal itulah yang terus menjadi tantangan kita semua. Para tutor terus berupaya sedapat mungkin agar dapat mendampingi peserta didik yang karena suatu keadaan mereka drop out out dari sekolah dan masuk ke program kesetaraan. Di PKBM inilah mereka ada yang masih melanjutkan kebiasaan saat di sekolah formal, ada pula yang sadar dan mengubah perilaku. Tantangan ini terus mereka dari tahun ke tahun. Mereka yang hampir putus asa dengan sekolah, akhirnya mereka bisa menemukan kembali jalan untuk meniti masa depan.

Upaya PKBM tidak kecil, selain mengupayakan kompetensi dan keterampilan, mereka pun harus sadar betul bahwa disorientasi mereka harus dibangun kembali untuk bangkit dan maju melanjutkan pendidikan selanjutnya.

M. Kurtubi
Tutor Ekonomi

© Copyright 2019 PKBM Negeri 26 Bintaro | All Right Reserved